rambutmu putih melambangkan usiamu
mengenang masa lalu penuh perjuanganmu
tangan keriputmu memgang gagang kursi
air matamu menetes mengenang masa lalu
mati hidupmu demi kami
kau korbankan harta kau selamatkan bangsa
berharap akan masa masa jaya
namun pilu setelah kau jaya
masa lalumu adalah perjuangan
masa depanmu adalah hinaan
namun kau tabah akan cacian
berharap mendapat penghidupan
walau jauh dari yang kau citakan
hatimu kelu akan balasan yang kau dapatkan
menangis pilu akan apa yang terjadi sekarang
dan kau hanya bisa menunggu dalam kesedihan
berjuaang selamatkan hidupmu dari keterpurukan
walau mungkin takkan ada masa indah dalam dirimu lagi
kau tetap tersenyum akan hidupmu
memandang lurus masa depan
sampai akhir waktumu menutup mata
Sabtu, 20 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar