Sabtu, 20 Maret 2010

indonesai ku

Angin berhembus menyebar kesenduan menyangat di semesta alam
Awan mengukir kesedihan terpancar di wajah2 langit
delapan juta orang bergerumul padati tanah merah yang lapang
kulihat paras kepedihan mendalam dijiwa mereka
semerbak wangi kamboja menusuk hidung tersebar di udara lepas
hujan air mata mengguyur persada alam

Indonesia berkabung
Melepas kepergian orang-orang terkasih
Mereka selalu berikan karya terbaik bagi bangsa disepanjang hayatnya
Indonesia menangis
Meraung kesakitan mendalam kehilangan putra-putra bangsa terbaik
Tak ada yang bisa menandingi mereka hingga ujung usia pertiwi

Indonesia berduka
Karangan bunga yang tersemat di nisan hanyalah sebuah simbol penyesalan
tak ada yang kembali setelah perpisahan terakhir untuk selamanya

Indonesia Berharap
Kepergian putra-putra kebanggaannya tak akan meluluhkan semangat benih-benih pejuang
yang terus menuangkan buah pikirannya dalam goresan tinta abadi kesuksesan di kertas perjalanan bangsa

0 komentar:

Posting Komentar